Jepang yang dikenal sebagai negeri Sakura dengan mayoritas penduduknya
memeluk agama Shinto dan Budha, ternyata sangat agresif dalam
mengembangkan potensi wisata halal yang disediakan bagi wisatawan
muslim.
Paket wisata halal di Jepang yang disediakan antara lain mulai dari
penginapan, menu makanan hingga destinasi para wisatawan. Seperti
diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, pihaknya
ingin mempromosikan pariwisata khusus muslim, sehingga mereka dapat
menikmati tempat wisata di Jepang dengan nyaman. Yoshinori seperti
dikutip Republika, mengatakan, salah satu pelayanan yang ditawarkan
untuk wisatawan muslim adalah penginapan yang memberikan fasilitas yang
dibutuhkan umat muslim dan menu makanan halal.
"Yang menjadi konsenterasi kami adalah menyediakan makanan halal.
Sejauh ini kami masih melakukan studi tentang makanan halal di beberapa
perfektur," ujar Yoshinori. Menurut Yoshinori, hampir seluruh daerah
pariwisata di Jepang dapat dikunjungi wisatawan muslim, dan salah satu
daerah yang melayani paket wisata muslim adalah Perfektur Yamanshi.
Yoshinori menambahkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari
Jakarta menuju Yamanashi, namun daerah yang khas dengan Gunung Fuji
tersebut dapat dicapai dengan kereta selama satu setengah jam dari Tokyo
atau dua jam dengan mobil.
Sementara itu, Gubernur Perfektur Yamanashi Shomei Yokouchi mengundang
masyarakat muslim Indonesia untuk berkunjung ke Yamanashi untuk
melakukan perjalanan wisata yang nyaman. "Kami ingin orang muslim
Indonesia berkunjung ke Yamanashi. Meskipun saat ini visa ke Jepang
belum bebas, kami berharap lama kelamaan akan bebas visa, seiring dengan
berkembangnya pariwisata di sana," ujar Shomei.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah Jepang membangun berbagai
sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta menambah berbagai fasilitas
yang dapat menunjang kebutuhan umat muslim. Terbaru, pemerintah Jepang
berencana melengkapi sejumlah bandara dengan ruangan shalat. Rencana
tersebut sekaligus sebagai persiapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade
Musim Panas 2020.
Kepada Nikkei Asian Review, seperti dilansir On Islam, Jumat (27/12),
kepala proyek di Pusat Promosi ASEAN untuk Perdagangan, Investasi dan
Wisata di Tokyo, Ken Fujita, mengatakan, upaya membuat bandara lebih
ramah kepada Muslim sebetulnnya telah dilakukan. Misalnya, dengan
menyediakan informasi seputar Islam.
Sedangkan langkah lainnya adalah dengan menambah jumlah ruang shalat di
bandara. Langkah ini pertama kali dilakukan di Bandara Narita di
Prefektur Chiba. Pada Desember lalu telah dibangun ruang shalat di
terminal satu dan dua. Ruangan yang disebut juga dengan 'Silence Room'
tersebut lantainya dilapisi karpet dan sebuah panel yang menunjukkan
arah kiblat.
Pada Januari 2014, ruangan shalat akan dilengkapi tempat wudhu. Musim
panas mendatang, dua ruang shalat di bandara ini akan dibangun di tempat
yang dilalui pengunjung setelah menyelesaikan prosedur embarkasi.
Bandara Kansai yang membangun ruang shalat pada 2006 mengumumkan
rencana akan membangun dua ruang shalat Agustus tahun depan. Bandara
Haneda akan membuka ruang shalat pada Maret 2014.
Sedangkan Bandara Osaka akan bekerja sama dengan restoran untuk
menyediakan makanan halal. Langkah tersebut dilakukan menyusul keputusan
pemerintah Jepang untuk melonggarkan aturan visa bagi wisatawan dari
Indonesia, Malaysia dan tiga negara Asia Tenggara lainnya pada Juli
2014.
Promosi paket wisata halal ke Jepang memang sangat menarik, mengingat
jumlah wisatawan muslim yang datang ke negara tersebut cukup besar.
Hingga kini, setiap bulan rata-rata sekitar 28 ribu hingga 30 ribu warga
Indonesia dan Malaysia mengunjungi Jepang. Populasi umat Islam yang
tinggal di Jepang diperkirakan mencapai 120 ribu jiwa.
Lalu, daerah mana saja yang layak dikunjungi di Jepang? Beberapa waktu
lalu, pembaca setia Jurnal Halal, Indah Septiasari berkesempatan
melakukan perjalanan wisata ke Jepang. Berikut ulasan singkatnya untuk
pembaca:
Sebelum berangkat ke Jepang, sempat terbersit pikiran, bagimana dengan
Makanan di sana? Bagaimana pula dengan sholatnya? Namun, setelah
sampai di Negeri Sakura, kekhawatiran saya langsung terhapus. Di jepang
kini bukan hanya makanannya yang dijamin halal, bahkan para staff
muslim yang profesional pun ikut dipekerjakan untuk mendukung wisata
halal yang berlokasi di sini.
Untuk melaksanakan perjalanan wisata halal di Jepang memang tidak
mudah. Kita harus bekerjasama dengan tour operator Jepang yang telah
memperoleh sertifikasi dan mendapat pengawasan dari Japan Halal
Association (JHA), sehingga mulai dari perencanaan, proses, hingga
pelaksanaan tur dilakukan sesuai dengan syariah dan menjadi anggota dari
Japan Halal Association.
Beberapa biro perjalanan di Jepang memang mengusung misi untuk
memajukan pariwisata halal dengan menawarkan standar pelayanan yang
tinggi dan berkualitas bagi turis muslim yang ingin berkunjung ke
Jepang.
Meskipun telah menyediakan beberapa paket tur dalam kota yang menarik
seperti keliling Osaka, Kyoto, Tokyo, Nara, atau Atami. Para wisatawan
juga bebas untuk menentukan rencana tur mereka sendiri. Wisata halal ini
juga memberikan pelayanan makan di berbagai restoran halal di Jepang
hingga mengatur waktu khusus bagi wisatawan muslim untuk menunaikan
ibadah sholat.
Tentunya pelayanan Paket Tour Wisata Halal Di Jepang ini akan sangat
menarik bagi para wisatawan muslim. Sebab selama ini yang menjadi
kendala bagi kaum muslim saat berwisata atau berkunjung ke Jepang adalah
dalam hal mengkonsumsi makanan dan juga menjalankan ibadah sholat.
Perjalanan menuju Tokyo biasanya dimulai dengan mengunjugi Ueno Park
Taman Bunga Sakura yang sangat terkenal, lalu menikmati indahnya bunga
sakura yang sedang berkembang, kemudian mengunjungi Asakusa Kannon
Temple (Kuil tertua di Jepang) , Nakamise Street (tempat belanja aneka
souvenir) Imperial Palace (tempat tinggal Kaisar), Mengunjungi pusat
perbelanjaan Ginza serta Shinjuku yang merupakan pusat belanja dan
hiburan yang terkenal.
Beberapa lokasi wisata yang menarik dikunjungi antara lain Universal
Studio dan menikmati fasilitas wahana yang tersedia. Kita juga bisa
berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal di Osaka yaitu Shinzaibashi
Fun.
Jika ingin mencoba kereta api supercepat, kita bisa menuju kota Kyoto
dengan Bullet Train (Kereta Cepat). seperti yang telah kita ketahui,
Kyoto merupakan kota tua cagar budaya dunia yang berusia 1.100 tahun.
Di sini kita akan mengunjungi beberapa objek budaya yang sangat menarik
seperti Kiyomizu Temple, Togenzaka, Sanenzaka dan Ninenzaka, dan Love
Stone.
Mengenai tempat resto yang akan kita kunjungi serta tempat-tempat
ibadah yang memungkinkan kita menjalankan sholat dengan nyaman, serahkan
saja kepada pengelola biro perjalanan wisata. Mereka akan mengantarkan
kita ke tempat-tempat yang kita inginkan.